Dalam dunia pendidikan, konsep sintaks model pembelajaran menjadi landasan penting dalam merancang proses belajar mengajar yang efektif.
Sintaks model pembelajaran sendiri seringkali disederhanakan sebagai urutan kegiatan dalam pembelajaran. Memang, ini adalah aspek penting, namun memahami sintaks secara lebih dalam akan membuat Anda, sebagai guru, dapat memaksimalkan potensinya dalam menciptakan proses belajar mengajar (PBM) yang efektif.
Lalu apa sih sebenernya makusd dari sintaks model pembelajaran itu? Biar bapak/ ibu guru semakin faham ketika mendapatkan tugas dari waka kurikulum untuk membuatnya, berikut coba saya ulas secara rinci berdasarkan pengalaman mengajar saya pribadi di MTSN 1 Tuban selama ini.
Memahami Apa itu Sintaks Model Pembelajaran
Sintaks model pembelajaran merupakan panduan penting bagi guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar yang efektif. Ibarat resep masakan, sintaks menyediakan langkah-langkah dan urutan kegiatan yang jelas agar pembelajaran mencapai tujuan yang diinginkan.
Supaya bapak/ ibu lebih mudah dalam memahaminya, berikut saya coba berikan gambaran ilustrasi/ analogi dari maksud inti dari sintaks model pembelajaran.
Kita Coba Analogikan Sintaks Model Pembelajaran dengan Resep Memasak:
Bayangkan sintaks seperti resep masakan (ibu guru sekalian pasti cepet nih nangkepnya kalau uda soal masak memasak ^_^). Resep tersebut tidak hanya berisi daftar bahan dan urutan langkah memasak, tetapi juga mempertimbangkan hal-hal seperti:
- Tujuan akhir: Apa hidangan yang ingin dibuat? (Sesuai dengan tujuan pembelajaran)
- Target audiens: Siapa yang akan menyantap hidangan tersebut? (Sesuai dengan karakteristik siswa)
- Waktu dan peralatan yang tersedia: Berapa lama waktu yang tersedia untuk memasak? Alat apa saja yang dibutuhkan? (Sesuai dengan kondisi kelas dan sumber daya)
Jadi sederhananya, Sintaks model pembelajaran adalah panduan umum yang menggambarkan alur atau langkah-langkah kegiatan pembelajaran dalam suatu model pembelajaran.
Sebagai seorang guru, pemahaman mendalam tentang sintaks ini sangatlah penting buat kita ya pak, bu. Hal ini karena akan memengaruhi keseluruhan proses pembelajaran yang kita berikan pada murid murid kesayangan.
Sampai disini faham nggih bapak/ ibu sekalian? Kalau sudah faham, selanjutnya mari kita kupas apa saja sih komponen komponen inti dalam sebuah Sintaks model pembelajaran.
Komponen Sintaks Model Pembelajaran
Sebelum kita merambah lebih jauh, penting untuk memahami bahwa setiap model pembelajaran memiliki sintaks yang unik. Meskipun demikian, terdapat komponen-komponen yang umumnya sama dalam setiap sintaks, seperti tahap-tahap orientasi, kegiatan belajar, dan penutup pelajaran.
Jadi, meski terdapat variasi antar model, ada prinsip-prinsip dasar yang tetap dipegang.
Seperti yang sudah saya bahas pada ilustrasi diatas, sintaks model pembelajaran ibarat resep masakan yang menjabarkan langkah-langkah dalam proses belajar mengajar.
Namun, resep yang baik tidak hanya berisi daftar bahan dan urutan memasak, tetapi juga memperhatikan komposisi, fungsi, dan kesesuaian tiap komponen. Begitu pula dengan sintaks model pembelajaran, yang umumnya terdiri dari:
1. Pendahuluan
Membuka Kegiatan: Ini adalah langkah awal untuk menarik perhatian siswa dan menyiapkan mereka untuk belajar. Guru dapat menggunakan berbagai teknik, seperti:
- Apersepsi: Menghubungkan materi baru dengan pengetahuan sebelumnya yang dimiliki siswa. (Misalnya, sebelum belajar tentang fotosintesis, guru bisa bertanya tentang pengalaman siswa menanam tanaman)
- Ciptakan Suasana Positif: Membuka kelas dengan salam, sapa, senyum, dan nada bicara yang ramah.
- Presentasi Pertanyaan Pemantik: Memberikan pertanyaan pembuka yang menantang untuk memicu rasa ingin tahu siswa.
- Menyampaikan Tujuan Pembelajaran: Memberi tahu siswa tentang apa yang akan mereka pelajari dan capai pada akhir pembelajaran.
- Menumbuhkan Motivasi Belajar: Memberikan alasan dan penjelasan mengapa materi yang akan dipelajari itu penting dan bermanfaat bagi siswa.
2. Kegiatan Belajar:
Inti dari Pembelajaran ini adalah bagian utama di mana siswa terlibat aktif dalam proses belajar. Guru dapat menggunakan berbagai strategi pembelajaran, seperti:
- Diskusi Kelompok: Siswa bekerja sama untuk memecahkan masalah, menganalisis informasi, atau bertukar pendapat.
- Presentasi: Siswa menyampaikan hasil belajar mereka di depan kelas.
- Eksperimen: Siswa melakukan percobaan untuk membuktikan konsep atau teori tertentu.
- Studi Kasus: Siswa menganalisis situasi nyata untuk belajar dan mengambil keputusan.
- Simulasi: Siswa memerankan suatu situasi untuk belajar keterampilan tertentu.
3. Penutup
- Menyimpulkan Pembelajaran: Guru bersama siswa merangkum poin-poin penting yang telah dipelajari.
- Melakukan Penguatan: Guru memberikan latihan atau kegiatan singkat untuk memastikan pemahaman siswa terhadap materi.
- Refleksi: Siswa dan guru bersama-sama merenungkan proses pembelajaran, apa yang sudah dipahami, dan apa yang masih perlu dipelajari.
- Evaluasi: Guru melakukan penilaian untuk mengukur pencapaian pembelajaran siswa.
Perlu dicatat bahwa:
Komponen dan urutannya bisa bervariasi tergantung pada model pembelajaran yang digunakan, serta tidak semua model pembelajaran memiliki ketiga komponen ini secara eksplisit.
Penting bagi guru untuk memahami filosofi dan tujuan dari model pembelajaran yang dipilih untuk menentukan komponen yang sesuai dan efektif.
Selain itu, perlu diperhatikan juga aspek berikut dalam merancang komponen sintaks:
a. Alokasi waktu: Setiap komponen perlu dialokasikan waktu yang cukup sesuai dengan fungsinya dan kompleksitas materi.
b. Keterkaitan antar komponen: Komponen-komponen dalam sintaks perlu saling berkaitan dan mengalir secara runtut untuk mencapai tujuan pembelajaran secara optimal.
c. Keterampilan berpikir: Kegiatan yang dirancang dalam setiap komponen harus mendorong siswa untuk mengembangkan berbagai keterampilan berpikir, seperti:
- Keterampilan berpikir kritis (analisa, evaluasi, sintesis)
- Keterampilan berpikir kreatif (menghasilkan ide-ide baru, memecahkan masalah dengan cara yang inovatif)
- Keterampilan berpikir kolaboratif (bekerja sama dengan orang lain)
- Keterampilan berpikir komunikasi (menyampaikan ide dan gagasan secara efektif)
Dengan memahami dan merancang komponen sintaks model pembelajaran secara cermat, bapak/ ibu guru sekalian akan dapat menciptakan proses belajar mengajar yang tidak hanya efektif dalam menyampaikan materi, tetapi juga bermakna dan mendorong perkembangan menyeluruh siswa.
8 Contoh Model Sintaks Pembelajaran Paling Umum Digunakan 2024
Berikut adalah tabel yang berisi langkah-langkah dan peran guru dalam beberapa model pembelajaran, serta aktivitas peserta didik yang bisa bapak/ ibu gunakan sebagai rujukan dalam mengajar:
Model Pembelajaran Penemuan (Discovery/Inquiry Learning)
Tahap/Langkah Kerja | Peran/Aktivitas Guru |
---|---|
1. Observasi untuk Menemukan Masalah | Guru menyajikan kejadian atau fenomena agar siswa dapat menemukan masalah. |
2. Merumuskan Masalah | Guru membimbing siswa dalam merumuskan masalah penelitian dari kejadian atau fenomena yang disajikan. |
3. Mengajukan Hipotesis | Guru membimbing siswa dalam mengajukan hipotesis terhadap masalah yang dirumuskan. |
4. Merencanakan Pemecahan Masalah | Guru membimbing siswa dalam merencanakan pemecahan masalah dan membantu menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan. |
5. Melaksanakan Eksperimen atau Cara Pemecahan Masalah Lain | Guru membimbing siswa selama mereka bekerja dan memfasilitasi prosesnya. |
6. Melakukan Pengamatan dan Pengumpulan Data | Guru membantu siswa melakukan pengamatan penting dan mengumpulkan serta mengorganisasi data. |
7. Analisis Data | Guru membantu siswa dalam menganalisis data untuk menemukan suatu konsep. |
8. Penarikan Kesimpulan dan Penemuan | Guru membimbing siswa dalam mengambil kesimpulan dari data dan menemukan konsep yang ingin ditanamkan. |
Penjelasan Sederhana Mengenai Langkah Kerja:
- Observasi Masalah: Guru menunjukkan kejadian/fenomena yang memungkinkan siswa menemukan masalah.
- Merumuskan Masalah: Guru membimbing siswa merumuskan masalah penelitian.
- Mengajukan Hipotesis: Guru membimbing siswa mengajukan hipotesis.
- Merencanakan Pemecahan Masalah: Guru membimbing siswa merencanakan pemecahan masalah, menyiapkan alat dan bahan, serta menyusun prosedur kerja.
- Melaksanakan Eksperimen: Guru membimbing dan memfasilitasi siswa saat bekerja.
- Pengamatan & Pengumpulan Data: Guru membantu siswa melakukan pengamatan dan mengumpulkkan data.
- Analisis Data: Guru membantu siswa menganalisis data untuk menemukan konsep.
- Kesimpulan & Penemuan: Guru membimbing siswa mengambil kesimpulan dan menemukan konsep
Model Pembelajaran Langsung (Direct Learning)
Tahap/Langkah Kerja | Peran/Aktivitas Guru |
---|---|
Menyampaikan Tujuan dan Memperdalam Siswa | Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, informasi latar belakang, dan mempersiapkan siswa untuk belajar. |
Mendemonstrasikan Keterampilan atau Mempresentasikan Pengetahuan | Guru mendemonstrasikan keterampilan atau menyajikan informasi secara bertahap. |
Membimbing Pelatihan | Guru merencanakan dan memberi bimbingan pelatihan. |
Mengecek Pemahaman dan Memberi Umpan Balik | Guru memeriksa pemahaman siswa dan memberi umpan balik. |
Memberikan Kesempatan untuk Pelatihan Lanjutan dan Penerapan | Guru menyediakan kesempatan untuk latihan dan menerapkan pengetahuan ke situasi yang lebih kompleks. |
Penjelasan Sederhana Mengenai Langkah Kerja:
Guru:
- Tujuan & Persiapan: Menjelaskan tujuan, informasi latar belakang, dan pentingnya pelajaran.
- Demonstrasi/Presentasi: Mendemonstrasikan keterampilan atau menyajikan informasi.
- Membimbing Pelatihan: Merencanakan dan memberikan bimbingan pelatihan.
- Mengecek Pemahaman & Umpan Balik: Mengecek pemahaman siswa dan memberikan umpan balik.
- Pelatihan Lanjutan & Penerapan: Mempersiapkan kesempatan untuk pelatihan lanjutan dan penerapan dalam situasi kompleks dan kehidupan sehari-hari.
Model Pembelajaran Berdasar Masalah (Problem Based Learning/ Project Based Learning)
Tahap/Langkah Kerja | Tingkah Laku/Aktivitas Guru | Aktivitas Peserta Didik |
---|---|---|
1: Orientasi Siswa kepada Masalah | Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, logistik yang dibutuhkan, dan memotivasi siswa untuk terlibat dalam pemecahan masalah. | Anggota kelompok melakukan pengamatan dan memahami masalah yang diberikan oleh guru atau yang diperoleh dari bahan bacaan. |
2: Mengorganisasi Siswa untuk Belajar | Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasi tugas belajar yang terkait dengan masalah serta memastikan pemahaman tugas oleh setiap anggota kelompok. | Peserta didik berdiskusi dan membagi tugas untuk mencari data, bahan, atau alat yang diperlukan. |
3: Membimbing Penyelidikan Individual maupun Kelompok | Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi, melaksanakan eksperimen, dan memantau keterlibatan siswa dalam prosesnya. | Peserta didik melakukan penyelidikan untuk bahan diskusi. |
4: Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya | Guru membantu siswa merencanakan dan menyiapkan karya seperti laporan atau presentasi, serta memantau proses diskusi. | Kelompok melakukan diskusi untuk menghasilkan solusi pemecahan masalah dan menyajikan hasilnya dalam bentuk karya. |
5: Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah | Guru membantu siswa melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka, serta memberikan umpan balik. | Setiap kelompok melakukan presentasi dan memberikan apresiasi, kemudian merangkum sesuai masukan dari kelompok lainnya. |
Penjelasan Sederhana Mengenai Langkah Kerja:
Guru:
- Orientasi Masalah: Menjelaskan tujuan, logistik, dan memotivasi siswa.
- Organisasi Belajar: Membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasi tugas belajar.
- Membimbing Penyelidikan: Mendorong siswa mencari informasi, melakukan eksperimen, dan memantau prosesnya.
- Mengembangkan & Menyajikan Karya: Membantu siswa merencanakan dan menyiapkan karya untuk dipresentasikan.
- Analisis & Evaluasi: Membantu siswa melakukan refleksi dan mendorong kelompok lain memberi masukan dan penghargaan.
Siswa:
- Memahami Masalah: Memahami masalah yang diberikan guru atau dari bahan bacaan.
- Membagi Tugas: Berdiskusi dan membagi tugas untuk mencari data/bahan/alat.
- Penyelidikan: Melakukan penyelidikan untuk bahan diskusi.
- Diskusi & Presentasi: Melakukan diskusi dan menghasilkan solusi dalam bentuk karya.
- Evaluasi & Kesimpulan: Melakukan presentasi, memberikan apresiasi, dan merangkum/membuat kesimpulan.
Model Pembelajaran Inkuiri
Tahap | Peran Guru | Peran Siswa |
Stimulasi | Memberikan rangsangan kepada siswa untuk berpikir tentang suatu topik. | Menjadi aktif dan berpartisipasi dalam proses pembelajaran. |
Identifikasi Masalah | Membantu siswa mengidentifikasi masalah atau pertanyaan yang ingin dipelajari. | Berpikir kritis dan menganalisis informasi serta data. |
Pengumpulan Data | Membantu siswa mencari informasi dan data yang relevan untuk menjawab pertanyaan. | Bekerja sama dengan teman sebaya untuk menyelesaikan tugas. |
Pengolahan Data | Membimbing siswa dalam menganalisis dan menginterpretasikan data. | Siswa belajar untuk menganalisis dan menginterpretasikan data. |
Verifikasi | Membantu siswa memverifikasi hasil temuan mereka. | Menunjukkan hasil temuan kepada guru. |
Generalisasi | Membantu siswa menghubungkan hasil temuan mereka dengan konsep yang lebih luas. | Mengkomunikasikan hasil temuan mereka secara efektif. |
Penjelasan Sederhana Mengenai Langkah Kerja:
Guru:
- Stimulasi: Memberikan rangsangan kepada siswa untuk berpikir tentang suatu topik.
- Identifikasi Masalah: Membantu siswa mengidentifikasi masalah atau pertanyaan yang ingin dipelajari.
- Pengumpulan Data: Membantu siswa mencari informasi dan data yang relevan untuk menjawab pertanyaan.
- Pengolahan Data: Membimbing siswa dalam menganalisis dan menginterpretasikan data.
- Verifikasi: Membantu siswa memverifikasi hasil temuan mereka.
- Generalisasi: Membantu siswa menghubungkan hasil temuan mereka dengan konsep yang lebih luas.
Siswa:
- Menjadi Aktif: Berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.
- Berpikir Kritis: Menganalisis informasi dan data secara kritis.
- Bekerja Sama: Bekerja sama dengan teman sebaya untuk menyelesaikan tugas.
- Berkomunikasi: Mengkomunikasikan hasil temuan mereka secara efektif.
Catatan:
- Ada beberapa jenis model pembelajaran inkuiri, seperti inkuiri terbimbing, inkuiri bebas, dan inkuiri termodifikasi.
- Model pembelajaran inkuiri dapat dikombinasikan dengan model pembelajaran lainnya.
Model Pembelajaran Kontekstual
Tahap | Peran Guru | Peran Siswa |
Menghubungkan Materi dengan Kehidupan Nyata | Menghubungkan materi pembelajaran dengan pengalaman dan kehidupan nyata siswa. |
Belajar aktif dan mengambil peran aktif dalam proses pembelajaran.
|
Menggunakan Berbagai Sumber Belajar | Menggunakan berbagai sumber belajar, seperti buku teks, internet, dan pakar. |
Bekerja sama dengan teman sebaya untuk menyelesaikan tugas.
|
Mendorong Siswa untuk Berkolaborasi | Membimbing siswa untuk bekerja sama dalam menyelesaikan tugas. |
Siswa bekerjasama dengan kelompok untuk menyelesaikan tugas yang diberikan
|
Memberikan Pengalaman Belajar yang Bermakna | Memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar melalui pengalaman yang bermakna. |
Mampu menyelesaikan masalah dengan menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang telah dipelajari.
|
Melakukan Evaluasi Berkelanjutan | Melakukan penilaian secara berkelanjutan untuk memantau kemajuan belajar siswa. |
Mengkomunikasikan hasil belajar mereka secara efektif.
|
Penjelasan Sederhana Mengenai Langkah Kerja:
Guru:
- Mengaitkan Materi dengan Kehidupan Nyata: Menghubungkan materi pembelajaran dengan pengalaman dan kehidupan nyata siswa.
- Menggunakan Berbagai Sumber Belajar: Menggunakan berbagai sumber belajar, seperti buku teks, internet, dan pakar.
- Mendorong Siswa untuk Berkolaborasi: Membimbing siswa untuk bekerja sama dalam menyelesaikan tugas.
- Memberikan Pengalaman Belajar yang Bermakna: Memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar melalui pengalaman yang bermakna.
- Melakukan Evaluasi Berkelanjutan: Melakukan penilaian secara berkelanjutan untuk memantau kemajuan belajar siswa.
Siswa:
- Belajar Aktif: Mengambil peran aktif dalam proses pembelajaran.
- Bekerja Sama: Bekerja sama dengan teman sebaya untuk menyelesaikan tugas.
- Menyelesaikan Masalah: Mampu menyelesaikan masalah dengan menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang telah dipelajari.
- Berkomunikasi: Mengkomunikasikan hasil belajar mereka secara efektif.
Model Pembelajaran Jigsaw
Tahap | Peran Guru | Peran Siswa |
Membagi Topik | Membagi topik pembelajaran menjadi beberapa subtopik. | Mendengarkan dan memahami penjelasan guru tentang tugas dan subtopik. |
Membentuk Kelompok Ahli | Membentuk kelompok kecil yang terdiri dari 4-6 siswa dengan keahlian yang berbeda pada setiap subtopik. | Mempelajari subtopik mereka secara mendalam dengan membaca, meneliti, dan berdiskusi. |
Menjelaskan Tugas | Menjelaskan tugas kepada siswa untuk mempelajari subtopik mereka dan mengajarinya kepada anggota kelompok asal mereka. | Menjadi ahli pada subtopik mereka dan siap untuk mengajarinya kepada anggota kelompok asal mereka. |
Mempelajari Subtopik | Memberikan waktu kepada siswa untuk mempelajari subtopik mereka secara mendalam. | Berpartisipasi aktif dalam diskusi kelompok ahli untuk memperdalam pemahaman mereka tentang subtopik. |
Diskusi Kelompok Ahli | Membimbing siswa dalam diskusi kelompok ahli untuk memperdalam pemahaman mereka tentang subtopik. | Mengajar anggota kelompok asal mereka tentang subtopik mereka dan bertukar informasi dengan mereka. |
Kembali ke Kelompok Asal | Meminta siswa untuk kembali ke kelompok asal mereka. | Belajar dari teman sebaya mereka tentang subtopik lain. |
Mengajar dan Bertukar Informasi | Membimbing siswa dalam mengajar dan bertukar informasi tentang subtopik mereka dengan anggota kelompok asal mereka. | Mempelajari sub topik bersama anggota kelompok.. |
Evaluasi | Melakukan penilaian untuk mengukur pemahaman siswa tentang semua subtopik. | Menginformasikan hasil laporan pengerjaan kepada guru . |
Penjelasan Sederhana Mengenai Langkah Kerja:
Guru:
- Membagi Topik: Membagi topik pembelajaran menjadi beberapa subtopik.
- Membentuk Kelompok Ahli: Membentuk kelompok kecil yang terdiri dari 4-6 siswa dengan keahlian yang berbeda pada setiap subtopik.
- Menjelaskan Tugas: Menjelaskan tugas kepada siswa untuk mempelajari subtopik mereka dan mengajarinya kepada anggota kelompok asal mereka.
- Mempelajari Subtopik: Memberikan waktu kepada siswa untuk mempelajari subtopik mereka secara mendalam.
- Diskusi Kelompok Ahli: Membimbing siswa dalam diskusi kelompok ahli untuk memperdalam pemahaman mereka tentang subtopik.
- Kembali ke Kelompok Asal: Meminta siswa untuk kembali ke kelompok asal mereka.
- Mengajar dan Bertukar Informasi: Membimbing siswa dalam mengajar dan bertukar informasi tentang subtopik mereka dengan anggota kelompok asal mereka.
- Evaluasi: Melakukan penilaian untuk mengukur pemahaman siswa tentang semua subtopik.
Siswa:
- Mendengarkan dan Memahami: Mendengarkan dan memahami penjelasan guru tentang tugas dan subtopik.
- Mempelajari Subtopik: Mempelajari subtopik mereka secara mendalam dengan membaca, meneliti, dan berdiskusi.
- Menjadi Ahli: Menjadi ahli pada subtopik mereka dan siap untuk mengajarinya kepada anggota kelompok asal mereka.
- Berdiskusi: Berpartisipasi aktif dalam diskusi kelompok ahli untuk memperdalam pemahaman mereka tentang subtopik.
- Mengajar dan Bertukar Informasi: Mengajar anggota kelompok asal mereka tentang subtopik mereka dan bertukar informasi dengan mereka.
- Belajar dari Teman: Belajar dari teman sebaya mereka tentang subtopik lain.
Model Pembelajaran Teaching Factory
Tahap | Peran Guru/Instruktur | Peran Siswa |
Perencanaan dan Persiapan | Menyusun program pembelajaran, menyiapkan fasilitas dan peralatan, bekerja sama dengan industri. | Belajar materi yang akan diterima. |
Orientasi | Menjelaskan tujuan pembelajaran dan program Teaching Factory, memperkenalkan instruktur praktisi. | Mendengarkan dan memahami penjelasan. |
Pembelajaran | Menerapkan pembelajaran yang berpusat pada siswa dan praktik langsung di industri, memberikan kesempatan untuk menyelesaikan proyek industri. | Mengikuti pembelajaran dengan penuh semangat dan aktif, berlatih dengan menggunakan fasilitas dan peralatan yang tersedia, menerapkan pengetahuan dan keterampilan dalam proyek industri. |
Penilaian | Melakukan penilaian terhadap hasil belajar siswa berdasarkan standar industri, memberikan umpan balik. | Menginformasikan hasil pembelajaran kepada guru. |
Refleksi dan Evaluasi | Melakukan refleksi dan evaluasi terhadap program Teaching Factory, memperbaiki program berdasarkan hasil refleksi dan evaluasi. | Melaksanakan hasil revisi yang diberikan oleh guru. |
Penjelasan Sederhana Mengenai Langkah Kerja:
Guru/Instruktur:
- Perencanaan dan Persiapan:
Menyusun program pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan industri.
Menyiapkan fasilitas dan peralatan yang dibutuhkan.
Bekerja sama dengan industri untuk menyediakan tempat belajar dan instruktur praktisi.
- Orientasi:
Menjelaskan tujuan pembelajaran dan program Teaching Factory kepada siswa.
Memperkenalkan siswa kepada instruktur praktisi dari industri.
- Pembelajaran:
Menerapkan pembelajaran yang berpusat pada siswa dan praktik langsung di industri.
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar dari instruktur praktisi dan menyelesaikan proyek industri.
- Penilaian:
Melakukan penilaian terhadap hasil belajar siswa berdasarkan standar industri.
Memberikan umpan balik kepada siswa untuk meningkatkan kinerja mereka.
- Refleksi dan Evaluasi:
Melakukan refleksi dan evaluasi terhadap program Teaching Factory untuk memastikan efektivitasnya.
Memperbaiki program berdasarkan hasil refleksi dan evaluasi.
Siswa:
- Belajar dan Berlatih:
Mengikuti pembelajaran dengan penuh semangat dan aktif.
Berlatih dengan menggunakan fasilitas dan peralatan yang tersedia.
Menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dalam proyek industri.
- Bekerja Sama:
Bekerja sama dengan instruktur praktisi dan teman sebaya.
Berkomunikasi dengan jelas dan efektif.
Saling membantu dan mendukung untuk mencapai tujuan bersama.
- Menjadi Profesional:
Mengembangkan sikap dan perilaku profesional.
Menunjukkan disiplin dan tanggung jawab.
Menyiapkan diri untuk memasuki dunia kerja.
Catatan:
- Model pembelajaran Teaching Factory dapat membantu siswa untuk mendapatkan keterampilan yang dibutuhkan oleh industri.
- Model pembelajaran Teaching Factory dapat meningkatkan peluang kerja bagi siswa.
- Model pembelajaran Teaching Factory dapat membantu siswa untuk menjadi profesional yang siap kerja.
Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperatif Learning)
Tahap/Langkah Kerja | Peran/Aktivitas Guru |
---|---|
1. Menyampaikan Tujuan dan Memotivasi Siswa | Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa untuk belajar. |
2. Menyajikan Informasi | Guru menyampaikan informasi kepada siswa melalui demonstrasi atau bahan bacaan. |
3. Mengorganisasikan Siswa ke dalam Kelompok Belajar | Guru menjelaskan cara membentuk kelompok belajar dan membantu siswa melakukan transisi dengan efisien. |
4. Membimbing Kelompok Belajar dan Bekerja | Guru membimbing kelompok-kelompok belajar saat mereka mengerjakan tugas. |
5. Evaluasi | Guru mengevaluasi hasil belajar siswa terhadap materi yang dipelajari atau kelompok mempresentasikan hasil kerjanya. |
6. Memberikan Penghargaan | Guru mencari cara untuk menghargai upaya dan hasil belajar individu serta kelompok. |
Penjelasan Sederhana Mengenai Langkah Kerja:
- Tujuan dan Motivasi: Guru menjelaskan tujuan belajar dan membangkitkan semangat belajar siswa.
- Informasi: Guru memberikan informasi melalui demonstrasi atau bahan bacaan.
- Membentuk Kelompok: Guru menjelaskan cara membentuk kelompok belajar dan membantu transisi antar kelompok.
- Membimbing Kelompok: Guru membimbing kelompok saat mengerjakan tugas.
- Evaluasi: Guru mengevaluasi hasil belajar atau tiap kelompok mempresentasikan hasil kerjanya.
- Penghargaan: Guru mencari cara untuk menghargai usaha dan hasil belajar individu dan kelompok.
Tabel Perbandingan 4 Pendekatan Kooperatif:
Aspek | STAD | Jigsaw | Investigasi Kelompok | Pendekatan Struktural |
Tujuan Kognitif | Sederhana | Tinggi & Inkuiri | Tinggi & Inkuiri | Sederhana |
Tujuan Sosial | Kerja Sama | Kerja Sama Kompleks | Kerja Sama Kompleks | Keterampilan Kelompok & Sosial |
Struktur Tim | 4-5 Orang Heterogen | 5-6 Orang Heterogen | 5-6 Orang Heterogen | Bervariasi (2-6 Orang) |
Pemilihan Topik | Guru | Siswa | Siswa | Guru |
Tugas Utama | Lembar Kegiatan & Saling Bantu | Inkuiri Kompleks | Inkuiri Kompleks | Tugas Sosial & Kognitif |
Penilaian | Tes Mingguan | Proyek & Laporan/Tes Esai | Proyek & Laporan/Tes Esai | Bervariasi |
Pengakuan | Lembar Pengetahuan & Publikasi | Lembar Pengetahuan & Publikasi | Lembar Pengetahuan & Publikasi | Bervariasi |
Daftar Pustaka:
- Bahan Belajar mandiri BERMUTU Depdiknas 2008
- Thabroni, G. (2020). Pengembangan model pembelajaran picture and picture berbantuan media ict pada pembelajaran menulis teks eksplanasi. Thesis (S1) IKIP Siliwangi.
- Utomo, D.P. (2020). Mengembangkan model pembelajaran. Yogyakarta: Bildung.
- Joyce, B. R., Weil, M., & Calhoun, E. (2016). Models of teaching. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
- http://repository.unika.ac.id/13294/5/12.60.0248%20Christina%20Thiveny%20Putrianti%20BAB%20IV.pdf